Ketahui Perbedaan Panel Tenaga Surya Monokristalin dan Polikristalin

SUN ENERGY
Bagi sebagian orang yang belum mengerti pastinya akan mengira bahwa semua jenis alat penyerap energi matahari yang digunakan dalam panel surya sama, padahal terdapat beberapa jenis yang bisa ditemukan. Anda bisa menemukan sebuah panel monokristalin dan juga polikristalin. Berikut perbedaan yang ada pada 2 jenis panel tenaga surya tersebut

Perbedaan Panel Polikristalin dan Monokristalin

1. Nilai Efisiensi
Jika ukuran (watt) Solar cell dibatasi oleh luas atap yang tersedia, Anda harus menggunakan panel ini yang lebih hemat. Memasang modul kristal tunggal yang lebih efisien akan membantu memaksimalkan pembangkit listrik dari ruang atap yang terbatas. Atau jika Anda memiliki banyak ruang atap maka panel polikristalin adalah pilihan yang lebih ekonomis.

2. Nilai Estetika
Jika menurut Anda warna Surya Panel itu penting, perlu diingat bahwa panel kristal tunggal dan polikristal terlihat berbeda di atap. Panel polikristal ini berwarna biru dan panel tenaga surya kristal tunggal berwarna hitam gelap. Itulah hal yang membedakan dari keduanya. Anda bisa menentukan pilihan sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan budget yang dimiliki

3. Jenis Bahan yang Digunakan
Jenis panel pertama yang bisa anda temukan di pasaran adalah Monocrystalline Silicon. Jenis panel ini mengandalkan penggunaan silikon sebagai bahan utama pembuatan sel surya. Bahan silikon ini kemudian diiris tipis dengan menggunakan sebuah teknik khusus, dengan begitu maka bagian sel surya yang diterima akan sama rata dengan kinerja yang tinggi

Dari berbagai jenis panel surya, panel ini merupakan sel suru yang terbilang cukup efisien untuk digunakan. secara fisik, panel jenis ini bisa dikenali dari segi warna sel yang berwarna hitam dan gelap. Dimana modelnya dipangkas pada setiap bagian sudutnya. Begitulah ciri atau karakter khusus dari jenis panel tenaga surya Monocrystalline Silicon yang ada di pasaran

Efisiensi transformasi sinar matahari dalam listrik bahan sel surya ini sekitar 15%. Jumlah ini adalah jumlah yang cukup besar dibandingkan dengan bagian matahari lainnya dalam ukuran cross-sectional yang sama. Panel ini adalah salah satu yang paling umum digunakan karena ideal untuk kehi menggunakan perangkat listrik yang berbeda dengan pompa air.

Jenis panel berikutnya yaitu dengan nama polycrystalline Silicon. Jenis solar panel ini terdiri dari beberapa batang kristal silikon yang dilebur dan kemudian dicetak menjadi persegi panjang. Kristal silikon pada Surya Panel jenis ini tidak semurni sel surya kristal tunggal. Oleh karena itu, sel surya yang dihasilkan memiliki ukuran yang tidak sama rata seperti yang ada pada monocrystalline.

Efisiensinya juga lebih rendah daripada kristal tunggal atau monocrystalline. Tampilan surya panel jenis ini terlihat seperti pola pecahan kaca di dalamnya. Karena bentuknya yang persegi, penempatan panel tenaga surya ini akan membuat penempatannya lebih rapat dan tidak akan membuang-buang ruang kosong. Jenis ini banyak dijadikan sebagai panel pilihan

Perbedaan tersebut bisa terlihat jika anda telah berhasil memahami secara mendalam tentang pasang panel surya. Bagi anda yang ingin melakukan konsultasi dan juga pemasangan, bisa menggunakan jasa layanan dari SUN Energy yang telah berpengalaman dan terpercaya dalam pemasangan panel surya. Dapatkan juga tawaran menarik dengan biaya DP 0%